Sabtu, 03 Februari 2018
HUJAN (Art.Salayok64)
Hujan turun lagi, sebelum terbit sang mentari. Semakin menambah dingin hawa pagi ini.
Seorang mukmin tentu akan mengatakan bahwa itu adalah rahmat Allah yang diturunkan kepada hamba-Nya.
Namun ada juga orang yang lupa akan hal itu, dengan gampangnya ia mengatakan; "Wajar, sekarang bulan Februari, masih musim hujan."
Dari sahabat Zaid bin Khalid al-Juhani Radhiallahu 'anhu ia mengatakan:
"صلَّى لنا رسُولُ اللّه صلى الله عليه وسلم- صلاة الصُّبْح بالحُديْبية على إثر سماءكانتْ من الليْل. فلمَّا انْصرف أقْبل على الْنَّاس فقال: هلْ تدْرُون ماذا قال ربُّكُمْ؟ قالُوا: اللّه ورسُولُهُ أعْلمُ. قال: قال: أصْبح منْ عباديْ مُؤْمنٌ بي وكافرٌ . فأمَّا منْ قال: مُطرْنا بفضْل اللّه ورحْمته فذلك مُؤْمنٌ بي وكافرٌ بالْكوْكب. وأمَّا منْ قال: مُطرْنا بنوْء كذا وكذا فذلك كافرٌ بيْ ومُؤمنٌ بالْكوْكب "
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengimami kami ketika shalat subuh di Hudaibiyyah setelah turunnya hujan tadi malam.
Tatkala selesai salam beliau menghadap ke arah para shahabat kemudian bersabda: Apakah kalian mengetahui apa yang difirmankan Rabb kalian?
Para shahabat mengatakan: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.
Nabi bersabda: Allah berfirman: Pada pagi hari ini ada di antara hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir, adapun orang-orang yang mengatakan: Kami diberi hujan dengan sebab keutamaan dari Allah dan rahmat-Nya, maka dia telah beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang.
Dan adapun orang yang mengatakan: Kami diberikan hujan dengan sebab bintang ini dan bintang itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang."' (HR. Bukhari: 810)
Semoga saja kita masuk golongan pertama. Amiin.
Jatimurni, 17 Jumadal Ula 1439H
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar