Hidup di zaman ini harus lebih banyak hati-hatinya. Karena sunnatullah semakin ke belakang zaman semakin rusak. Di antaranya harus hati-hati dan selektif dalam memilih panutan. Sebab, sekarang banyak orang yang ditokohkan yang justru menjadi penyesat umat.
Tahu darimana? Dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Beliau pernah bersabda:
أَنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الأَئِمَّةُ الْمُضِلُّونَ
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah imam-imam (para tokoh) yang menyesatkan.” (HR. Ahmad: 1/42, ash-Shahihah: 4/109)
Dalam riwayat yang lain tatkala menyebut tentang kabut kerusakan di akhir zaman di antaranya beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan:
دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا
"Para da’i (penyeru) yang mengajak ke pintu Jahannam. Siapa yang memenuhi seruan mereka maka akan dilemparkan ke dalamnya." (HR. Bukhari: 7084, Muslim: 1847)
Oleh sebab itu, kita harus kritis, bukan saatnya lagi menjadi layang-layang putus. Jangan sekadar ikut-ikutan. Jangan mentang-mentang ia tokoh lantas kemudian kita mudah percaya. Bukan karena apa-apa, akan tetapi karena kita bertanggung jawab terhadap diri kita masing-masing kelak di hadapan Allah ta’ala.
Individu masing masing yang menilainya.kita hanya bisa menyaring yang baik menurut kita.
BalasHapus