Rabu, 27 September 2017

KRISIS EKONOMI (Art.Salayok40)

Al-Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitabnya al-Bidayah wa Nihayah:

Pada tahun 426 H, di Mesir terjadi krisis ekonomi yang membuat harga melambung tinggi. Sampai-sampai banyak orang memakan bangkai, mayat dan anjing. Ada juga seorang laki-laki membunuh bayi dan para wanita untuk dijual dagingnya. Maka ketika laki-laki tersebut terbunuh, dagingnya juga dimakan. Pada saat itu tidak ada yang berani menguburkan mayat siang hari. Mereka hanya berani menguburkan pada malam hari karena takut kuburnya dibongkar dan mayatnya dimakan.”

Subhanallah, kisah nyata tersebut memberikan pelajaran kepada kita bahwa krisis ekonomi yang kita alami hari ini masih jauh lebih ringan daripada yang terjadi pada masa itu.

Oleh sebab itu, mari kita hadapi kesusahan hidup hari ini dengan sikap optimis dan tawakkal kepada Allah. Tidak perlu mengeluh, karena mengeluh juga tidak akan mengubah keadaan.

Rasulullah bersabda:

 لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“Andaikan kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada seekor burung. Berangkat di pagi hari dalam keadaan lapar pulang di petang hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi: 2344, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam al-Silsilah ash-Shahihah no. 310)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar