Rasulullah pernah bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلاَهُ اللَّهُ فِى جَسَدِهِ أَوْ فِى مَالِهِ أَوْ فِى وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ عَلَى ذَلِكَ حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِى سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى
“Sesungguhnya seorang hamba apabila telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala dengan sebuah kedudukan di sisi-Nya yang tidak akan pernah bisa dicapai oleh hamba itu dengan amalannya, maka Allah akan mengujinya dengan ujian yang menimpa dirinya, harta, atau anak-anaknya. Kemudian hamba tersebut bersabar atas ujian itu sehingga mencapai kedudukan yang sudah ditetapkan Allah kepadanya.” (HR. Abu Dawud: 3092, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 3409)
Berbahagialah Anda yang sekarang sedang diuji, baik ujian itu ada pada diri atau pada keluarga; istri dan anak-anak.
Jangan terlalau bersedih dengan keluarga Anda yang selalu menjatuhkan dan memojokkan, karena Allah sedang menyiapkan tempat mulia disisi-Nya hanya hanya bisa digapai dengan ujian-ujian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar