Manusia termulia setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, sahabat agung yang memiliki banyak keutamaan; Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu anhu pernah mengatakan:
لَا خَيْرَ فِيْ قَوْلٍ لاَ يَرَادُ بِهِ وَجْهُ اللهِ، وَ لَا خَيْرَ فِيْ مَالٍ لَا يُنْفَقُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَلَا خَيْرَ فِيْمَنْ يَغْلِبُ جَهْلُهُ حِلْمَهُ، وَلَا خَيْرَ فِيْمَنْ يَخَافُ فِيْ اللهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ
__________________
Demikianlah nasehat singkat sabahat mulia. Hidup ini adalah untuk mencari keridhaan Allah subhanahu wata'ala. Oleh sebab itu, tapakilah selalu jalan yang benar, jangan berpaling ke kiri atau ke kanan. Setelah itu, beristiqamah dan jangan pedulikan lagi celaan dan cibiran manusia. Ingat bahwa Allah pernah berfirman:
فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ
Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. (QS. Al-Maidah: 53)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda tentang golongan yang selamat:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي قَائِمَةً بِأَمْرِ اللَّهِ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ
Benar kata orang-orang bijak dahulu, "Jika engkau berada di atas kebenaran, teruslah berjalan. Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu." zahir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar