Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah mengatakan:
الْمُؤمِنُ يَعْمَلُ بِالطَّاعَاتِ وَهُوَ مُشْفِقٌ وَجِلٌ خَائفٌ، وَالفَاجِرُ يَعْمَلُ بِالْمَعَاصِي وَهُوَ آمِنٌ
______________________
Memang demikianlah seorang mukmin, beribadah kepada Allah dengan menggabungkan sifat cinta, harap, dan takut. Allah berfirman:
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka selalu berdoa kepada Kami dengan perasaan harap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu.‘” (QS al-Anbiyaa’:90)
Hanya orang yang durjana saja yang merasa aman dan anteng terhadap ancaman Allah. Merekah kaum yang akan benar-benar merugi. Allah berfirman:
أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. Al-A'raf: 99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar