Seorang tabi'in, guru dari Imam Abu Hanifah, yaitu Imam Ibrahim an-Nakha'i rahimahumullah, ia pernah mengatakan:
صَوْمُ يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ يَوْمٍ، وَتَسْبِيْحَةٌ فِيْهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ تَسْبِيْحَةٍ وَرَكْعَةٌ فِيْهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ رَكْعَةٍ.
"Berpuasa satu hari di bulan Ramadhan lebih baik daripada berpuasa seribu hari, bertasbih satu kali di bulan Ramadhan lebih baik daripada bertasbih seribu kali dan satu rakaat shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu rakaat (di bulan lain)." (Latha'iful Ma'arif: 286) alih bahasa atsar: Elin Hermawati, Bogor
____________________
Pahala sebuah amalan terkadang menjadi berlipat ganda karena beberapa sebab. Di antaranya adalah kemuliaan suatu waktu. Bulan Ramadhan adalan bulan yang paling mulia dari bulan-bulan lainnya. Sehingga amal kebajikan pada bulan itu akan bernilai besar dan berlipat ganda dibanding bulan yang lain. Oleh sebab itulah dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:
عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً
"Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan pahala haji." (HR. Bukhari: 1863, Muslim: 1256)
Sungguh berlipat ganda. Maka dari itu sangat rugi rasanya bilamana kita tak menyadari hal ini sehingga kita kehilangan banyak kebaikan. Oleh sebab iru, jangan biarkan bulan Ramadhan berlalu begitu saja. Mari bersemangat dan bersegera melakukan kebajikan, sekarang dan jangan tunda, karena kita tak tahu apakah masih hidup esok atau tidak. Zahir al-Minangkabawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar