Sebagai seorang mukmin kita harus tahu bagaimana sikap yang benar dalam bermuamalah dan berinteraksi dengan sesama manusia. Hasan al-bashri pernah mengatakan:
الْمُؤْمِنُ لاَ يَجْهَلُ وَإِنْ جُهِّلَ عَلَيْهِ حَلِمَ، وَلَا يَظْلِمُ وَإِنْ ظُلِمَ غَفَرَ، وَلاَ يَبْخَلُ وَإِنْ بُخِّلَ عَلَيْهِ صَبَرَ
__________________
Demikianlah seorang mukmin yang sesungguhnya. Ia tidak akan mau berpegang pada konsep "keburukan harus dibalas dengan keburukan yang serupa", namun sebaliknya, dadanya lapang menerima perlakuan yang menyakitkan. Ia senantiasa ingat bahwa Allah berfirman:
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ ۚ
Dengan begitu, hidupnya terasa lapang. Karena ia yakin dengan janji Allah dan hari pembalasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar