Selasa, 08 Mei 2018

FUDHAIL BIN 'IYADH (KabaUrangDulu014)


Fudhail bin Iyadh rahimahullah pernah mengatakan:

لَا يَزَالُ العَالِمُ جَاهِلاً حَتَّى يَعْمَلُ بِعِلْمِهِ فَإِذَا عَمَلُ بِهِ صَارَ عَالِمًا

"Seorang yang berilmu masih dianggap bodoh sampai ia beramal dengan ilmunya. Bila ia sudah mengamalkan ilmunya maka jadilah ia orang yang benar-benar berilmu." (Hushul Ma'mul: 16) Alih bahasa: Siti Rismiati, Cileungsi

__________________________


Demikianlah memang ilmu itu. Buahnyalah yang  diharapkan, bukan sekadar pohon. Oleh sebab itu, yang akan ditanya kelak bukan seberapa banyak kita telah menghafal ilmu, namun apa yang telah kita amalkan dari ilmu-ilmu itu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 لَا تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ

"Tidak akan bergeser kaki Anak Adam pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai ditanya tentang lima hal; tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dengan ilmunya." (HR. Tirmidzi: 2416)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar