Minggu, 20 Mei 2018

MANFAATKAN UMURMU UNTUK KEMATIANMU


Oleh: al-ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron

Orang berusia tua yang paling baik adalah yang mampu memanfaatkan umurnya untuk beribadah kepada Allah, dan mampu membendung hawa nafsunya dari godaan setan yang terkutuk.

Abdullah bin Busr berkata, “Ada seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah siapa manusia yang paling baik?’ Beliau menjawab:

مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ 

‘Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.’” (HR. Tirmidzi; shahih: ash-Shahihah: 1836, al-Misyakah: 5285 (tahqiq kedua), ar-Raudh: 926)

Orang yang mampu memanfaatkan sedetik dari umurnya untuk beribadah kepada Allah, paling baiknya manusia di sisi Allah, dia beruntung karena tidak ada waktu bagi mereka melainkan untuk kebahagiaan dirinya dan umat.

Amr bin Maimun al-Audy berkata, “Rasulullah pernah menasihati seorang pria:

اغتنمْ خمسًا قبل خمسٍ شبابَك قبل هرمكَ وصحتَك قبل سَقمِكَ وغناكَ قبل فقرِك وفراغَك قبل شغلِك وحياتَكَ قبل موتِكَ

‘Ambillah kesempatan lima sebelum datang lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, senggangmu sebelum sibuk, hidupmu sebelum mati.’” (HR. Hakim, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib 3/168)

Gunakan kesempatan dan kesehatan untuk beribadah, karena pada umumnya manusia lupa ibadah ketika sehat dan pada waktu luang, sebaliknya semangat ingin beribadah tumbuh ketika dilanda kesakitan dan bencana, namun hanya semangat karena kekuatan tidak ada. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari no.5933)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar