Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menyebutkan bahwa ada di antara salafus shalih yang dahulu pernah mengatakan:
أَدْرَكْتُ قَوْمًا لَمْ يَكُنْ لَهُمْ عُيُوْبٌ، فَذَكَرُوْا عُيُوْبَ النَّاسِ، فَذَكَرَ النَّاسُ لَهُمْ عُيُوْبًا. وَأَدْرَكْتُ أَقْوَامًا كَانَتْ لَهُمْ عُيُوْبٌ، فَكَفُّوْا عَنْ عُيُوْبِ النَّاسِ فَنُسِيَتْ عُيُوْبُهُمْ
____________________
Siapa dia antara kita yang ingin aibnya terbongkar dan diketahui oleh orang-orang. Semua kita ingin agar aib-aibnya terkubur bersama berjalannya waktu, sehingga tak seorang pun yang tahu. Dan ternyata, cara terbaik untuk mendapatkan hal itu adalah dengan menutupi aib-aib orang lain. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Karena memang balasan sesuai dengan amal yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, pejamkan mata, sumbat telinga dan jaga hati, untuk menutupi aib saudara kita yang lain. Zahir al-Minangkabawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar